• Beranda
  • penyakit
  • Ketahui Penyebab Gatal di Area Genital Setelah Berhubungan Intim

Ketahui Penyebab Gatal di Area Genital Setelah Berhubungan Intim

Ketahui Penyebab Gatal di Area Genital Setelah Berhubungan Intim
Credits: Freepik. Gatal di area kelamin setelah berhubungan intim dapat disebabkan beberapa hal.

Bagikan :


Gatal pada alat kelamin setelah berhubungan intim paling sering disebabkan oleh kulit yang kering atau kurangnya pelumasan di area genital. Jika gatal menetap, hal ini bisa menjadi gejala adanya penyakit infeksi, reaksi alergi, atau penyakit menular seksual. Simak penjelasan lebih lanjutnya dalam artikel ini.
 

Penyebab Gatal Setelah Berhubungan Intim

Baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama mengalami gatal setelah berhubungan intim. Beberapa di antaranya bisa cegah dan tidak membutuhkan pengobatan tertentu, sebagian lainnya membutuhkan pengobatan. 
 

Alergi Lateks 

Alergi lateks bisa memicu rasa gatal setelah berhubungan intim, yang bisa dirasakan pria maupun wanita. Lateks adalah karet alam yang mengandung protein tertentu yang menjadi bahan kondom.
 
Jika memiliki alergi lateks, Anda dapat mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal setelah bersentuhan denganprosuk apa pun yang mengandung lateks, termasuk kondom. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa memilih menggunakan jenis kondom berbahan non-lateks, seperti yang terbuat dari kulit domba atau poliuretan. 
 

Infeksi

Baik perempuan maupun laki-laki dapat mengalami penyakit infeksi pada organ genital. Infeksi jamur seringkali menimbulkan gejala gatal pada alat kelamin. Gejala lainnya meliputi:

  • Rasa terbakar pada alat kelamin
  • Ruam kemerahan
  • Nyeri saat berkemih
  • Adanya cairan keputihan yang berbau 

 

Infeksi Menular Seksual 

Infeksi menular seksual tidak selalu disertai gejala tertentu. Namun sebagian besar akan menyebabkan rasa gatal pada vagina maupun penis. Rasa gatal dan gejala lain yang menyertaipun berbeda-beda, tergantung pada jenis penyakit menular yang menginfeksi.
 
Beberapa penyakit menular seksual yang ditandai dengan rasa gatal adalah herpes, gonore, dan chlamydia. Selain rasa gatal, Anda mungkin juga mengalami rasa sakit saat buang air kecil atau saat berhubungan intim, adanya cairan keputihan yang berbau tidak sedap. 
 
 
 

Alergi Sperma 

Alergi sperma sebagian besar dialami oleh wanita yang sensitif terhadap protein yang dikandung sperma. Alergi ini bisa menyebabkan rasa gatal tidak hanya di area genital, namun juga di mulut, atau kulit di mana ada kontak dengan sperma secara langsung.
 
Bahkan, reaksi alerginya bisa muncul dan berkembang dengan cepat dalam waktu 10-30 menit yang ditunjukkan dengan adanya kemerahan, pembengkakan, sensasi terbakar, serta nyeri. 
 

Apa yang Harus Dilakukan bila Mengalami Gatal Setelah Berhubungan Intim?

Pengobatan dan perawatan pada gatal setelah berhubungan intim tergantung pada penyebabnya. Untuk reaksi alergi lateks, maka Anda bisa mengganti jenis kondom yang berbahan non-lateks. Penggunaan kondom selain mencegah penularan penyakit menular juga dapat melindungi dari alergi sperma. 
 
 
 
Anda mungkin juga perlu menggunakan pelumas buatan untuk melumasi area genital sehingga tidak terlalu kering. Sedangkan gatal yang disebabkan oleh penyakit menular seksual, sebaiknya diatasi dengan obat yang diresepkan oleh dokter. Tentu saja Anda harus memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter, untuk memastikan penyakit menular seksual apakah yang menginfeksi Anda. 
 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:20
Beth Sissons (2019). What causes itching after sex?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326377#prevention
 
American Academy of Dermatology Association. 10 Reasons Your Skin Itchers Uncontrollably and How to Get Relief. Available from: https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/itch-relief/relieve-uncontrollably-itchy-skin
 

 

Cleveland Clinic (2019). Contact Dermatitis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6173-contact-dermatitis